Minggu, 06 April 2014

Mengenal Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
MENGENAL KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBIJI

A. Tujuan
1. Menentukan Sifat dan Ciri Sintesis tumbuhan berbiji
2. Menentukan sifat dan ciri analisis tumbuhan berbiji
3. Menggambar preparat/spesimen tumbuhan berbiji lengkap dengan keterangan sifat dan ciri morfologinya
4. Membuat rumus bunga pada spesimen tertentu

B. Alat dan Bahan
ALAT :
1. alat tulis : pensil. penghapus, dan bolpoint
2. mistar/penggaris
3. loupe
4. mikroskop cahaya
5. silet, pinset dan jarum preparat
BAHAN :
Berbagai jenis tumbuhan di sekitar kampus

C. Pembahasan
1. Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Berkas:Amaranthus tricolor0.jpg
Klasifikasi :
Kerajaan :Plantae
Divis i:Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Caryophyllales
Famili :Amaranthaceae
Upafamil i:Amaranthoideae
Genus :Amaranthus
Spesies : Amaranthus hybrida

2. Wortel
Wortel merupakan tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis tanaman semak, dan tumbuh baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Tanaman wortel mempunyai struktur batang yang pendek, serta akar yang berakar tunggang dapat berubah bentuk menjadi bulat dan disebut dengan umbi. Umbi wortel ini tampak berwarna kuning kemerah-merahan, yang berarti mengandung tinggi senyawa karoten dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Klasifikasi Tanaman Wortel
Klasifikasi :
Kingdom      : Plantae
Devisio          :   Spermatophyta
Sub devisio     :   Angiospermae
Kelas             :   Dicotyledon
Ordo              :   Umbelliferales
Family           :   Umbelliferae
Genus            :   Daucus
Species          :   Daucus carota L
3. Bunga Sepatu

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis


4. Bunga Anggrek


Bunga anggrek adalah bunga yang identik dengan keindahan dan kecantikan. Mendengar kata anggrek atau orchid, orang akan membayangkan sosok bunga atau untaian bunga yang mempesona dan tahan lama. Anggrek memang tanaman yang termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau orchidaceae. Merupakan suku tumbuhan berbunga yang memiliki anggota/ jenis terbanyak. Para ahli berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000 species yang tersebar diseluruh dunia. Jenis anggrek tumbuh dari kutub utara sampai daerah khatulistiwa dan terus ke selatan, pada semua benua kecuali Antartika. Sebagian besar jenisnya ditemukan di daerah tropis. Indonesia sendiri diyakini memiliki tak kurang dari 5000 jenis anggrek yang tersebar di berbagai pulau dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai Papua.

Struktur tanaman anggrek terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Sifat-sifat khas tanaman dari famili orchidaceae ini dapat terlihat dari karakter akar, batang, daun dan bunganya.

a. Akar



Akar anggrek berbentuk silindris dan berdaging, lunak, mudah patah dengan ujung akar yang meruncing, licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering akan tampak berwarna putih keperakan pada bagian luarnya dan hanya pada bagian ujung akar saja yang berwarna hijau atau keunguan. Akar yang telah tua menjadi coklat dan mengering. Akar anggrek berfungsi mengambil, menyerap dan mengantarkan zat hara ke seluruh bagian tanaman. Fungsi lainnya adalah untuk menempelkan diri pada tempat atau media tumbuh. Sebagian anggrek memiliki akar udara yang berfungsi menyerap air dan udara. Akar ini juga berfotosintesis karena mengandung butiran klorofil.

b. Batang

Bentuk batang anggrek bermacam-macamada yang ramping, gemuk berdaging seluruhnyatau menebal di bagian tertentu saja dengan atau tanpa umbi semu (pseudobulb).

Batang anggrek dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan pola pertumbuhannya, yaitumonopodial dan sympodial.

1. Anggrek monopodial
Adalah anggrek yang memiliki batang utama yang terus tumbuh ke atas (vertikal) tidak terbatas panjangnya. Daun akan bertambah terus dari ujung batang selama hidupnya. Jenis ini tidak memiliki rhizoma dan pseoudobulb, dan biasanya tumbuh akar udara (aerial root) dari sepanjang batangnya. Tangkai bunga tumbuh dari sisi batang (ketiak daun). Jika ujung batang rusak karena busuk atau dipotong/distek, maka akan tumbuh batang baru dari sisi batang lama dan daun akan tumbuh dari batang baru tersebut. Contoh anggrek dari kelompok monopodial ini yaitu genus Aerides, Arachnis, Phalaenopsis, Renanthera, Vandadan lain-lain.

2. Anggrek sympodial.
Adalah anggrek yang memiliki batang utama yang tersusun oleh ruas-ruas tahunan. Anggrek tipe ini memiliki batang yang berumbi semu (pseudobulb). Pertumbuhan ujung-ujung batangnya terbatas, pertumbuhan batang akan terhenti bila pertumbuhan keatas telah maksimal. Batang baru muncul dari dasar batang utama sebelumnya. Pada anggrek sympodial terdapat penghubung dari satu tunas ke tunas lainnya yang disebut rhizome. Contoh kelompok anggrek sympodial yaitu genus Cattleya, Dendrobium, Coelogyne, Grammatophylum, Oncidium dan lain-lain.

c. Daun


Daun anggrek memiliki bentuk, ukuran dan ketebalan yang berbeda-beda tergantung species dan genusnya. Bentuk daun ada yang bulat panjang, seperti pensil, lebar atau sempit seperti palem, berdaging tipis atau tebal, permukaaan halus atau kasar, bahkan ada jenis anggrek yang tidak berdaun.Tulang daun anggrek sejajar dengan helaian daun. Susunan daun berselang seling atau berhadapan.

Menurut tipe daunnya, anggrek digolongkan menjadi 2 :
1. Kelompok evergreen (tipe daun tetap segar/hijau), yaitu anggrek yang helaian daunnya tidak gugur serentak.
2. Kelompok decidous (tipe gugur), yaitu semua helaian daun akan gugur dan tanaman mengalami fase istirahat, kemudian ditempat daun ini akan muncul bunga.

d. bunga


Perbedaan yang paling mudah terlihat antara tanaman anggrek dengan tanaman berbunga yang lain adalah pada bentuk bunganya yang khas. Bunga anggrek memiliki tiga sepal (kelopak bunga) dan tiga petal (mahkota bunga) yang letaknya berselang-seling. Salah satu sepal terletak pada bagian pungung bunga, dinamakan sepal dorsal. Sedang salah satu petal yang terletak dibawah mengalami modifikasi bentuk sehingga disebut labellum (bibir bunga). Berhadapan dengan labellum terdapat column (tugu bunga) tempat berkumpulnya benang sari dan putik. Tangkai bunga anggrek dapat berkelok-kelok selama pertumbuhannya mengikuti arah sumber cahaya.

Satu hal yang jarang diketahui, bunga anggrek sangat bervariasi dan unik. Dari yang berukuran sangat kecil hanya beberapa milimeter saja sampai yang memiliki ukuran cukup besar mencapai 20 cm. Dari yang berbau sangat harum sampai yang memiliki aroma yang kurang sedap. Dari yang berbentuk seperti kerang sampai yang menyerupai serangga/lebah. Dari yang hanya memiliki satu warna sampai yang terdiri dari berbagai warna dengan gradasi yang menakjubkan. Dari yang hanya muncul satu kuntum disetiap tangkai sampai yang dapat mencapai ratusan kuntum di setiap tangkainya. Dari yang hanya mekar beberapa jam saja sampai yang mampu mekar berbulan-bulan lamanya. Dan masih banyak lagi hal unik yang dapat ditemui pada bunga anggrek.

e. buah
Bentuk buah anggrek merupakan lentera atau capsular yang memiliki 6 rusuk. Tiga diantaranya merupakan rusuk sejati dan tiga yang lain adalah tempat melekatnya dua tepi daun buah yang berlainan. Di tempat bersatunya tepi buah tadi, dalam satu buah anggrek sebesar kelingking terdapat ratusan ribu bahkan jutaaan biji anggrek yang sangat lembut dalam ukuran yang sangat kecil. Biji-biji anggrek ini tidak memiliki endosperm sebagai cadangan makanan, sehingga untuk perkecambahannya dibutuhkan nutrisi yang berfungsi membantu pertumbuhan biji. Perkecambahan di alam sangat sulit jika tanpa bantuan fungi (jamur) yang disebut mikoriza yang bersimbiosis dengan biji-biji anggrek tersebut.

KLASIFIKASI ANGGREK:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Aerides

5. Tomat
Buah tomat merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sangat dikenal oleh masyarakat, rasa buah tomat adalah manis – manis segar yang dapat memberikan kesegaran pada tubuh kita, karena cita rasanya yang khas ini, buah tomat banyak digemari orang, cita rasa dan kelezatan buah tomat juga dapat manambah cita rasa dan kelezatan berbagai macan makanan dan minuman.

Tomat (Solanum Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.

Klasifikasi :
Kerajaan :Plantae
Ordo :Solanales
Famili :Solanaceae
Genus :Solanum
Spesies :Solanum lycopersicum

6. Melinjo

 

A.KlasifikasiDivisio              : SpermatophytaSubdivisio         : GymnospermaeClassis               : GnetinaeOrdo                 : GnetalesFamilia`             : GnetaceaeGenus               : GnetumSpesies              : Gnetum gnemon

Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatuspesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asiatropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Melinjo dikenal pula dengan nama belinjomlinjo (bahasa Jawa), tangkil (bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa Kamboja).[1] Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya
Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan tahunan berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious).

7. Bunga Kembang Merak
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Caesalpiniaceae
Genus: Caesalpinia
Spesies: Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz 

Kembang merak adalah salah satu tanaman hias populer dari suku polong-polongan (Fabaceae). Biasanya ditanam di pekarangan, kadang-kadang bergerombol, dengan bunga berwarna merah kekuningan yang cerah.
Habitusnya berupa perdu yang bisa mencapai tiga meter. Asalnya dari Amerika Serikat bagian selatan. Tumbuhan ini adalah flora nasional Barbados.
Caesalpinia pulcherrima





Tidak ada komentar:

Posting Komentar